salju

salju itu cantik,

salju itu siap dengan hempasan tubuhku,

salju itu melankolis dan introvert,

salju itu turun dengan kalem seperti nina bobo ibu kepada anaknya,

ternyata salju itu cantik hanya dari jendela,

tidak; salju datang ramai-ramai meninggalkan kemerahan di hidung dan telingamu,

ternyata salju menggoreskan luka di kutikula,

ternyata dia menghambat kaki mu untuk lebih jauh pergi,

ternyata………..

(Boston, 15 Februari 2016)

 

 

 

2 Comments

Leave a Comment